34 WARGA Kota Palembang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah Sesak Napas dan Diabetes

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mengungkapkan data, ada 34 orang di Palembang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.
Kasus terbaru dialami Ketua RW bernama M Heriyadi (61 tahun), warga Jalan Ali Gatmir Kelurahan 13 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, Sabtu (31/7/2021).
Heriyadi dua hari sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas Dempo.
Yudhi setiawan, Kasi pencegahan dan penyakit menular melalui pesan Whatsapp (WA) yang diterima tribunsumsel.com, Minggu (1/8/2021) menjelaskan, sampai 1 Agustus ada 6.160 orang (baik suspect dan konfirmasi positif) menjalani isolasi mandiri.
Adanya puluhan orang meninggal saat isolasi mandiri kemungkinan dari gejala sesak napas yang dialami pasien dan juga pasien memiliki penyakit penyerta (diabetes melitus).
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Palembang, dr Yuliarni, mengimbau keluarga pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19, untuk aktif berkomunikasi dengan puskesmas dan tenaga medis.
Tujuannya untuk memastikan anggota keluarga yang terpapar mendapatkan perawatan yang sesuai standar.
dr Yuliarni mengatakan, keluarga pasien bisa menyampaikan ke Puskesmas atau melalui aplikasi/website SISRUTE (Sistem Informasi Rujukan Terintegerasi) dengan situs sisrute.kemenkes.go.id yang terhubung ke semua rumah sakit rujukan sekitar.
"Keluarga pasien sebaiknya mengkomunikasikan dengan Puskesmas, jangan takut. Kalau sudah daftar ke SISRUTE akan dibaca 18 rumah sakit rujukan di Palembang, kemudian mereka akan jawab apakah ada yang tersedia atau tidak, " kata Yuliarni, Minggu (1/8/2021) saat dikonfirmasi via telepon.
Jika semua penuh, ia menegaskan agar keluarga aktif komunikasi dengan Puskesmas setempat.
0 Response to "34 WARGA Kota Palembang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah Sesak Napas dan Diabetes"
Post a Comment