Sempat Tembus Rp 116 T Pesanan Lelang SUN Drop Jadi Rp 81 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (14/9/2021) hari ini.
Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN03211215 (new issuance), SPN12220915 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Lelang SUN 14 September 2021
Pada lelang hari ini, jumlah yang dimenangkan oleh pemerintah mencapai Rp 21 triliun atau tepat dengan target indikatif yang ditentukan sebelumnya, yakni sebesar Rp 21 triliun.
Adapun penawaran yang masuk (incoming bids) pada lelang hari ini mulai kembali menurun menjadi Rp 80,7 triliun. Padahal pada lelang sebelumnya yang digelar pada 31 Agustus lalu, incoming bids-nya sempat melonjak menjadi Rp 116,1 triliun.
Mayoritas bid pada lelang hari ini berasal dari investor domestik dengan persentase mencapai 89,2% dari total bid yang masuk.
Adapun SUN dengan seri FR0090 bertenor 5 tahun kini menjadi SBN yang paling banyak diburu oleh investor domestik, yakni mencapai Rp 21,7 triliun atau sekitar 27% dari total incoming bids lelang hari ini. Sedangkan demand dari investor asing yang terbanyak berada pada tenor 20 dan 10 tahun.
Hal ini didukung oleh kondisi pasar keuangan domestik yang bergerak relatif stabil di saat likuiditas di pasar masih tinggi.
Di sisi lain, pelaku pasar saat ini cenderung bersikap wait and see terkait rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed terkait pengurangan pembelian obligasi (tapering) ke depan.
Walaupun begitu, investor masih terlihat agresif dalam mengikuti lelang SUN hari ini, yang tercermin pada penurunan Weighted Average Yield (WAY) untuk semua seri Obligasi Negara (ON) yang dimenangkan apabila dibandingkan dengan WAY pada lelang sebelumnya, yaitu sekitar 1-3 basis poin (bp). Penurunan tertinggi pada WAY untuk ON tenor 5 dan 15 tahun.
Oleh karena itu, atas dasar pertimbangan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, masih wajarnya imbal hasil (yield) SBN di pasar sekunder, dan pemenuhan supply SUN dari pasar perdana, meskipun total incoming bids lelang SUN hari ini kembali menurun, maka pemerintah memutuskan untuk tetap menerima hasil lelang SUN hari ini.
Adapun hasil lelang SUN pada hari ini adalah sebagai berikut

Lelang SUN 14 September 2021
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
0 Response to "Sempat Tembus Rp 116 T Pesanan Lelang SUN Drop Jadi Rp 81 T"
Post a Comment