Mengapa Sering Terjadi Perbedaan Data Pusat dan Jateng Begini Jawaban Gubernur Ganjar Pranowo

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas menjadi satu daerah di Jawa Tengah yang mempunyai kasus aktif tertinggi saat ini. 

Kasus aktif Covid-19 di Banyumas mencapai 2.613, disusul kabupaten lain seperti Purworejo, Klaten, dan Cilacap. 

Oleh karena itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau secara langsung program vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). 

Baca juga: Ibu Hamil Positif Covid Dikarantina di Hotel Tiara Purwokerto, Bupati Banyumas: Mudahkan Penanganan

Baca juga: Nasib Pelaku Wisata Pagubugan Banyumas Terdampak PPKM: Belum Dapat Bantuan, Jadi Buruh Tani

Baca juga: Ibu Hamil Jalani Isolasi di Hotel Tiara Purwokerto, Saminah: Kasurnya Empuk

Baca juga: Langgar PPKM, Pemilik Warung dan Kafe di Banyumas Cuma Didenda Rp 50 Ribu Per Orang

Ganjar mengatakan, capaian vaksin di Jawa Tengah sudah mencapai 18.83 persen dosis pertama, dan dosis kedua 10.55 persen. 

Dosis pertama dengan capaian 5.4 juta dan dosis kedua sekira 3 juta dari target 28 juta di Jawa Tengah. 

Sementara itu kondisi bed occupancy rate (BOR) di Jawa Tengah saat ini 50.78 persen dan bertambah secara signifikan. 

Ditanya terkait perbedaan data dengan Satgas Covid-19 nasional, Ganjar mengatakan adanya perbedaan data itu tidak masalah dan ada penjelasannya. 

Menurutnya memang ada beberapa data yang perlu diverifikasi.

"Beberapa data mungkin tidak tercatat secara baik."

"Misalkan identitas, alamat, jenis kelamin, sakitnya apa, dan sebagainya."

0 Response to "Mengapa Sering Terjadi Perbedaan Data Pusat dan Jateng Begini Jawaban Gubernur Ganjar Pranowo"

Post a Comment