Mengenal Sputnik Light Vaksin Covid-19 Asal Rusia yang Hanya Perlu Satu Dosis Suntikan

TRIBUNTERNATE.COM - Rusia mengembangkan dua vaksin Covid-19 yang diberi nama seperti sebuah satelit era Soviet yang memulai perlombaan luar angkasa.

Kedua vaksin tersebut adalah Sputnik V dan Sputnik Light.

Sputnik V adalah vaksin Covid-19 pertama yang diciptakan oleh Rusia dengan yang terdiri dari dua dosis.

Akhir bulan lalu, Rusia telah mengumumkan akan mulai mengedarkan vaksin Covid-19 terbarunya, yaitu Sputnik Light, yang hanya terdiri dari satu dosis.

Vaksin Sputnik V, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology Rusia, terdiri dari dua adenovirus berbeda yang memerlukan dua vaksinasi terpisah.

Kedua dosis mengandung vektor virus yang tidak bereplikasi. 

Dosis pertama menggunakan adenovirus tipe 26 (AD26).

Sedangkan dosis kedua, yang diberikan 21 hari kemudian, mengandung adenovirus tipe 5 (AD5).

Baca juga: Penerima Vaksin Dosis Lengkap di Indonesia Baru 10 Persen, Masih Jauh dari Herd Immunity

Baca juga: Saat Negara Lain Belum dapat Vaksin Pertama, Jerman Justru akan Beri Vaksin Booster untuk Warganya

Baca juga: Tak Perlu Ragu, Vaksin Sinovac Terbukti Cegah Penularan, Rawat Inap, dan Kematian Akibat Covid-19

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlambat dapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua? Ini Saran Ahli

Para peneliti mencatat bahwa menggunakan adenovirus yang sama untuk dua dosis dapat menyebabkan tubuh mengembangkan respons imun terhadap vektor dan menghancurkannya ketika dosis kedua diberikan.

Menggunakan dua vektor berbeda adalah salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan respons tubuh alami ini.

0 Response to "Mengenal Sputnik Light Vaksin Covid-19 Asal Rusia yang Hanya Perlu Satu Dosis Suntikan"

Post a Comment