Boy Thohir Buka-bukaan Caplok Trimegah dari Grup Northstar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha yang juga Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membeberkan alasannya mengakuisisi 49% saham perusahaan sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) yang dimiliki Grup Northstar, Advance Wealth Finance Ltd.

Boy menilai, saat ini industri pasar modal, terutama setelah pandemi Covid-19 diyakini mempunyai prospek yang baik. Terlebih, kata dia, saat ini banyak investor ritel dari generasi muda yang mulai aktif berinvestasi saham, sehingga investasi ini menjadi langkah strategis.

"Intinya saya sangat optimis dengan masa depan perekonomian Indonesia pasca Covid-19 dan tentunya juga terhadap pasar modal Indonesia apalagi banyak banget para millenial yang sekarang aktif di Bursa Efek Indonesia," kata Boy, kepada CNBC Indonesia, Senin (6/10/2021).


Saat ini, proses pengambilalihan saham tersebut sedang dalam proses uji tuntas (due diligence) dan belum menetapkan harga pelaksanaan akuisisi. Dalam pengumuman yang disampaikan di media massa, Boy Thohir sudah meneken term sheet yang belum mengikat dalam rangka rencana pengambilalihan saham TRIM.

Namun, dia menegaskan, akuisisi ini bukan untuk menyiapkan Trimegah sebagai salah satu underwriter untuk penawaran umum perdana saham GoTo. Pasalnya, Garibaldi saat ini, tercatat sebagai Komisaris Independen di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).

"Enggak [terkait persiapan underwriter GoTo]," katanya menambahkan.

Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), Stephanus Turangan menyatakan, konsorsium Garibaldi Thohir yang juga Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) saat ini sedang dalam proses uji tuntas (due diligence) untuk mengakuisisi 49% saham TRIM dari Advance Wealth Finance Ltd.

"Iya sedang due dilligence, betul," katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Senin (4/10/2021).

Seperti diketahui, konsorsium Boy Thohir berencana membeli 3.500.000.000 saham milik Advance di TRIM yang merupakan 49,23% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh TRIM yang apabila diselesaikan maka akan mengakibatkan perubahan pengendalian atas perusahaan sekuritas ini.

"Tujuan dari rencana pengambilalihan ini adalah untuk investasi dan pengembangan bisnis konsorsium Boy Thohir di pasar modal Indonesia," tulis Boy Thohir, dikutip Senin ini (4/10).

Pada tanggal pengumuman negosiasi ini, Boy Thohir yang juga kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir ini menegaskan tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung saham TRIM.

Calon pengendali baru atau konsorsium Boy Thohir ini akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 9/2018. Penawaran tender adalah kewajiban bagi investor pengendali baru untuk menawarkan membeli saham milik investor lain, termasuk investor publik.

Per Juni 2021, saham TRIM dipegang Advance Wealth 49,23% (3,5 miliar saham), PT Union Sampoerna 9,85%, Stephanus Turangan 0,31%, David Agus 0,25%, Syafriani Armand Saleh 0,24%, publik 40,12%.

Data BEI mencatat pada perdagangan Senin ini, harga saham TRIM melesat 15,09% di Rp 366 per saham dengan nilai transaksi Rp 137,99 miliar. Jika dengan asumsi harga TRIM Rp 318/saham pada perdagangan Jumat lalu, transaksi ini bisa berpotensi senilai Rp 1,11 triliun.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

0 Response to "Boy Thohir Buka-bukaan Caplok Trimegah dari Grup Northstar"

Post a Comment